18 Juli 2009

INDONESIA menangis...lagi..

                          

INDONESIA
             MENANGIS
                           LAgI...
                               



 Indonesia ku semakin menangis....
Bom kembali terjadi...
NKRI makin retak, tak lagi kokoh seperti dulu...
Ibu Pertiwi semakin menangis...
anak2nya lupa pada dirinya... lupa pada kasihnya
inikah cita2 mereka...
yang tak lagi diingat perjuangannya...
tapi telah diinjak2 buahnya....
inikah cita2 mereka....
inikah Indonesia yang dulu jaya...
inikah arti MERDEKA...??
inikah Indonesia...?


11 Juni 2009

Persekutuan Mahasiswa

PERSEKUTUAN MAHASISWA
Antara Ego dan Tuhan

Shalom….
Salam sejahtera dalam damai Kristus untuk kita semua..
Pernah kuliah kan? Kalau pernah atau saat ini masih menjabat status Kuliah, saya rasa tulisan ini bisa jadi bahan renungan atau wacana juga boleh. Bagi anda yang belum kuliah atau memang tidak kuliah, tulisan ini bisa dibuat wacana hidup. He… itung2 nambah wawasan aja.
Suatu waktu dikampus, saya mengikuti suatu persekutuan mahasiswa yang rutin diadakan setiap hari Jum’at. Adapun pelaksana acara itu adalah PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristiani) dimana PMK ini merupakan salah satu UKM (Unit Kerohanian Mahasiswa) yang berbasis kerohanian dikampus saya. To the poin saja, saya ngerasa kecewa dengan pelaksanaan persekutuan tersebut. Saya merasa acara persekutuan tersebut kurang persiapan dan istilah gaulnya “garing”. Si pemimpin pujian lebih kelihatan seperti orang yang malu2 n terpaksa dari pada Pemimpin Pujian yang benar-benar memimpin kita memuji. Itu belum seberapa, acara tersebut terlihat sekali tidak terkonsep dengan baik, permainan yang ga jelas, materi yang kurang berbobot dan suasana yang “ga banget”. 1 hal lagi, terakhir tapi sangat berdampak adalah jumlah peserta persekutuan tersebut. Tak lebih dari belasan orang. Padahal jumlah mahasiswa Kristen lebih dari seratus orang. Saya berpikir, inikah wajah persekutuan Mahasiswa?..
Lain dikampus lain di Gereja, di Gereja saya persekutuan selalu diikuti dengan penuh canda tawa dan selalu ramai. Dari total 30an pemuda, rata-rata yang hadir dipersekutuan kami 20-28 orang setiap minggu. Mungkin karena gereja saya gereja kecil juga, jadi gampang kompaknya. Tetapi jeleknya Gereja saya adalah kurangnya pemahaman tentang organisasi, sehingga banyak hal yang kurang bisa dimanage dengan baik. Mungkin, itu disebabkan oleh sangat minimnya anggota Komisi pemuda saya yang orang Kuliahan. Kalaupun ada, mungkin ga aktif diorganisasi Mahasiswa, jadi sangat wajar kalau kemampuan organisasi pemuda kami sangat minim.
Satu hal yang selalu merisaukan saya dan anda sebagai mahasiswa adalah masalah studi, sudah merupakan kewajiban kita kepada orangtua untuk menyelesaikan studi kita dikampus. Kita sebagai mahasiswa tentu udah diwanti2 orangtua supaya segera lulus dan cari kerja. Bahkan saya sering dengar kalau banyak juga orang tua yang melarang anaknya untuk ikut2an persekutuan karena dianggap menghambat studi? Benarkah?....ada benarnya ada tidaknya…??

23 Maret 2009

sedikit tentang KEPEMIMPINAN


Tahukah anda tentang Kepemimpinan?
Saya yakin anda tahu tentang hal itu atau sedikit banyak minimal pernah anda pasti pernah mendengarnya. Ada begitu banyak pendapat/argumen tentang kepemimpinan yang bisa diibaratkan 1000 orang akan mengungkapkan 1000 definisi tentang kepemimpinan yang berbeda. Tapi saya yakin ada beberapa point yang sama tentang makna kepemimpinan itu sendiri dari 1000 orang ini.

09 Maret 2009

Nilai Lebih Jemaat Mula-mula

Nilai lebih Jemaat Mula-mula

Roma 12:5 Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus

Beberapa waktu yang lalu, sekitar bulan Juli 07 Negara kita menyelenggarakan salah satu ajang sepakbola terbesar di ASIA yaitu Piala ASIA. Bekerja sama dengan 3 negara lainnya yaitu Malaysia, Vietnam dan Thailand, AFC menilai kinerja panitia jauh dari memuaskan. Tapi terlepas dari kinerja panitia yang buruk Timnas kita berhasil mendapatkan kembali simpati dari Pemggemarnya dengan tampil menawan melawan raksasa-raksasa Asia spt Korsel, Arab dan Bahrain. Kala itu…..Sungguh merupakan suatu hal yang tidak disangka-sangka beribu-ribu pendukung Indonesia berjubel ke Senayan untuk menonton tim merah-putih bertanding. “Nasionalisme sesaatpun” bermunculan ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Walau sebentar tapi cukup membuat kita sakit ketika sadar Indonesia ini tidak lagi “jaya”

Ada satu hal yang bisa kita ambil dari antusiasme para pendukung timnas kita kala itu. Yaitu kerinduan/keinginan adanya suatu nilai lebih. Nilai lebih apa itu? Yaitu bahwa Timnas Indonesia bisa bermain bagus, atraktif dan kalau bisa menang. Dengan begitu bangsa kita akan dipandang lebih baik oleh bangsa-bangsa lain. Nilai lebih ini tentunya akan sangat berarti untuk mengangkat citra Indonesia dimata dunia. Hal inilah yang mendorong pendukung timnas kita semua beramai-ramai mendukung timnas dengan segala cara.

Sadar atau tidak, setiap hari kita sedang berpacu dengan iblis untuk memenangkan Jiwa. Kita berusaha memberitakan berita Keselamatan kepada setiap orang agar membuat mereka bisa menikmati kasih Kristus seperti yang kita rasakan. Tapi Iblispun tak tinggal diam mereka juga akan melakukan apapun untuk menjerumuskan manusia dalam kuasa mereka. Didalam kompetisi ini kita harus mampu menunjukan nilai lebih kita dan membuat Gereja Kristus dipermuliakan dimuka bumi ini. Dengan kata lain. Pertanyaan selanjutnya Gereja masih punya nilai lebih atau tidak?

Gereja saat ini secara fisik memiliki perkembangan yang bisa dibilang bagus.. Gedung gereja dimana-mana, alat music yang makin lengkap beserta sound system, Gedung gereja yang luar biasa “wah” dll. Tapi sayang, secara non fisik Gereja tidak lagi menjadi Garam bagi dunia, mengutip perkataan sendjaya orang-orang Kristiani saat ini telah kehilangan “asinnya”. Gereja jaman sekarang tidak lagi seperti Gereja mula-mula (Kis 2:41-47). Apa perbedaannya?...

Dari perikop tersebut digambarkan pula bahwa jemaat mula-mula adalah jemaat yang disukai oleh orang2 sekitarnya (ayar 47) dan itu menjadikan makin banyak orang menyerahkan diri dan percaya Yesus (ayat 47). Simplenya jemaat mula-mula memiliki dampak bagi lingkungan sekitar karena mereka memiliki nilai-nilai lebih. Setidaknya ada 4 nilai lebih dari jemaat mula-mula yang sekarang telah menghilang/luntur. Merupakan suatu hal yang aneh tapi nyata sebenarnya kalau 4 hal ini sekarang sudah hampir langka dalam kehidupan Gereja, padahal 4 hal ini pula yang membuat jemaat mula-mula terus bersatu dan berhasil menarik banyak jiwa yang selanjutnya menghasilkan gereja-gereja seperti gereja anda saat ini. Apakah setaan makin kuat? Atau kita yang makin lemah? Lalu masihkah Gereja ingin kembali seperti jemaat mula-mula? Seandainya gereja ingin kembali, perlu adanya kerja keras yang luar biasa dari segenap komponen Gereja. Mengapa? Kita semua tau alasannya bukan?

Ketekunan bisa berarti kemauan untuk pantang menyerah/gigih melakukan sesuatu. Dalam Jemaat mula2 dicontohkan mereka bertekun tiap2 hari diBait Allah. Disitu disebutkan antara lain Ketekunan dalam pengajaran, Persekutuan dan doa bersama. Ketekunan yang luar biasa bukan? Bagaimana dengan Gereja kita? Ketekunan dalam Gereja sekarang makin pudar ditandai dengan makin berkurangnya kemauan doa jemaat, minimnya petugas pelayanan, mental putus asa jemaat, pindah Gereja dll.

Mengenai Kesatuan, Gereja-gereja sekarang sudah tidak satu lagi. Gereja-gereja sekarang bukannya berpikir untuk kesatuan Gereja malah saling dorong menunjukan eksistensi dan kekuatannya. Itu baru hubungan antar gereja, dalam intern Gereja sendiri masih banyak terjadi hal-hal negative yang jauh dari namanya kesatuan seperti saling menyakiti, menjatuhkan, menjelek-jelekan, saling memaksakan kepentingan dll.

Lalu tentang Sukacita, kebanyakan jemaat sekarang salah memaknai sukacita Gerejawi sebagai sukacita duniawi dimana kita bersuka hanya karena hal-hak tertentu bukan dalam segala hal. Tuhan Yesus berkata dalam Lukas 10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." Didalam ayat ini Tuhan ingin kita bersukacita bukan karena Gereja kita bagus, keuangan mapan, Istri/Suami cakep, nilai ujian kita sempurna atau apapun yang terlihat. bukan ….bukan itu tetapi hendaknya Sukacita kita lebih karena nama kita tercatat diSurga, dimana itu akan mengingatkan kita bahwa kita memiliki Bapa yang luar biasa yang telah menyediakan tempat bagi kita dikerajaan Sorga dan pastinya akan selalu memberikan yang terbaik bagi kita yang percaya kepada-Nya.

Yang keempat tentang ketulusan, kita semua tahu apa arti ketulusan yang pada intinya bermakna “bener-bener rela tanpa ada paksaan”. Ketulusan dalam kehidupan Gerejawi sangat penting karena pelayanan kita juga harus dilandasi oleh ketulusan. Tapi yang terjadi diGereja adalah setiap tindakan kita bukan dilandaskan oleh ketulusan tapi karena kemauan kita. Contoh saja pelayanan anak muda yang bisa dilihat kebanyakan suka melayani diGereja besar saja dan tak mau lagi peduli dengan pelayanan digereja/komunitas kecil.

Mengulang Pertanyaan diatas selanjutnya…. Apakah Gereja anda masih punya nilai lebih..?

Jawaban dari pertanyaan yang diatas ada dalam diri anda masing-masing, sesuai kondisi Gereja anda. Jangan berpikir terlalu banyak dalam menjawab pertanyaan ini, jujurlah pada diri anda dan lihatlah apa yang terjadi dengan Gereja anda.

Apapun kondisi Gereja anda, kita perlu ingat bahwa saat ini kita sedang berlomba dengan siiblis dalam mencari jiwa-jiwa yang terhilang. Kita semua tahu iblis sekarang makin kuat. Kondisi Gereja yang “angin-anginan” hanya akan membuat Gereja-gereja mundur atau bahkan kehilangan kekuatannya. Gereja perlu lebih hebat, lebih bersatu dan lebih lagi di dalam Tuhan. Jadi, siapa yang akan selamatkan Gereja Tuhan kalau bukan orang-orang yang ada didalamnya termasuk kita sebagai orang Kristiani. Apapun Gereja anda, apapun jabatan anda, kesatuan dan kelangsungan hidup Gereja-gereja Tuhan ada ditangan anda. Apapun yang anda lakukan, itu sangat berpengaruh bagi Gereja anda. Mari kita jadikan Gereja kita seperti Jemaat mula-mula yang mampu menarik dan disukai banyak orang sehingga makin bertambahlah jiwa-jiwa yang diselamatkan. Selamat melayani, Tuhan pasti memberkati(QQ/Mrt 09)

01 Maret 2009

Indonesiaku sayang Indonesiaku malang...

Teman....masihkah q-ta satu nusa, satu bangsa n satu bahasa...
Sahabat...masihkah kau ingat indonesia...
Saudaraku...masihkah kita bhineka tunggal ika...
masihkah kau ingat... Indonesia....